Program “Kelas Inspirasi” sebagai Media Individual Social Responsibility Pendidikan Indonesia

Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat lepas dari proses interaksi dengan manusia lain. Keberadaannya dalam lingkungan social dituntut untuk saling berkontribusi, sehingga secara tidak langsung terjadilah ketergantungan dalam interaksi tersebut. Permasalahan kehidupan yang kompleks, tidak jarang tuntutan untuk berjiwa social dalam lingkungan harus dilakukan. Sebagai wujud tanggung jawab sosial, insan yang humanis diharapkan memiliki
keberdayaan dalam kehidupan sekitar. Hal inilah yang kemudian mendasari sebuah kegiatan yang ditujukan untuk kalangan professional saling berbagi cerita kepada anak-anak pelajar SD agar mereka terus berusaha dalam meraih cita-citanya.

Kelas Inspirasi yang diprakarsai oleh Lembaga Indonesia Mengajar, memiliki tujuan bagi sekolah dan siswa untuk belajar dari kalangan professional. Sedangkan untuk kalangan
professional yang sejatinya telah mapan dengan penghasilannya setiap bulan, diharapkan mampu untuk tetap belajar dari fenomena dunia pendidikan di Indonesia. Keberadaan kelas Inspirasi yang dimulai sejak tahun 2012, terus mengalami peningkatan peserta setiap tahunnya hingga
pada tahun 2014 ini. Berbagai latar belakang pekerjaan dimulai dari dokter, Humas, Marketing, Pengacara dan sebagainya turut berkontribusi dalam upaya menginspirasi anak-anak Indonesia.

Terlepas dari bagaimana rutinitas sehari-hari mereka sebagai pegawai sebuah perusahaan. Kelas Inspirasi dijadikan sebuah media untuk mewujukan pertanggungjawaban sosial individu
(Individual Social Responsibility) di lingkungan. Individual Social Responsibility merupakan sebuah media bagi seseorang untuk memiliki tingkat sensitifitas tinggi terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Layaknya sebuah kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan. Bentuk Individual Social Responsibilty dituntut untuk dapat memperhatikan permasalahan budaya, ekonomi, dan permasalahan lokal lainnya.

Menjadi seseorang yang berjiwa filantropi merupakan suatu hal yang tidak mudah dilakukan oleh sejumlah kalangan. Bagaimana seorang pegawai dituntut untuk mampu
menginspirasi bahkan merubah pola pikir anak-anak SD agar terus menggapai cita-citanya. Bahkan tidak jarang ketika mereka sedang berada di dalam kelas, mengenalkan sebuah profesi pekerjaan yang masih terdengan asing di telingan anak-anak. Ketika hal tersebut terjadi, justru menjadi sebuah ketertarikan sendiri bagi anak-anak untuk mengetahui banyak hal mengenai profesi yang asing di telinga mereka.

Program Kelas Inspirasi di kalangan anak SD diharapkan mampu untuk memberikan wawasan yang luas terutama yang berkaitan dengan cita-cita anak Indonesia. Keberadaan mereka setidaknya mampu menjadikan setiap pegawai sebagai seorang voulenter dalam dunia pendidinkan, sehingga mereka mampu berkontribusi dalam Individual Social Responsibility.
Para pegawai yang dalam sehar-harinya mengabdi untuk perusahaan, mampu memiliki integritas dalam memajukan pendidikan anak-anak. Sehingga program ini merupakan sebuah metode pembelajaran baru dalam dunia pendidikan Indonesia. Dimana selama ini, metode pendidikan Indonesia dilakukan secara konservatif yang lebih mengutamakan nilai akademis.

Kata Kunci: Individual Social Responsibility, Kelas Inspirasi, Media