ANALISIS SEMIOTIK JOHN FISKE DALAM VIDEO KLIP DANDELLIONS “REFORMASI DIBAJAK”

Komunikasi merupakan salah satu aspek terpenting dan kompleks bagi
kehidupan manusia. Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang
dilakukannya dengan manusia lain, baik yang sudah dikenal maupun yang tidak
dikenal sama sekali. Komunikasi memiliki peran yang sangat vital bagi kehidupan
manusia, karena itu kita harus memberikan perhatian yang seksama terhadap
komunikasi.
Video klip merupakan salah satu produk komunikasi massa yang berperan
dalam menyampaikan pesan kepada khalayak. Video klip merupakan sarana bagi
para produser musik untuk memasarkan produknya, yakni berupa album rekaman
melalui media televisi. Banyak jenis-jenis musik baru yang bermunculan
menunjukan perkembangan musik yang pesat. Dandelions adalah salah satu band
indie beraliran Rock N’ Roll dengan sentuhan Psychedelic didirikan pada tahun
2013 dengan bergaya hippies di Surabaya. Tidak hanya sekedar menciptakan lagu
tetapi juga meyajikan sebuah pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat dan
penggemar dengan sebutan Anak-Anak Bunga dalam lirik “Reformasi Dibajak”.
Didalam video klip lagu “Reformasi Dibajak” terdapat banyak kritik sosial
yang disampaikan dan ditujukan untuk penegakan hukum secara adil dalam
kehidupan masyarakat di Indonesia. Dalam penelitian untuk mengetahui bagaimana
video klip lagu “Reformasi Dibajak” dari Band Dandelions bisa dijadikan media
kritik sosial peneliti menggunakan kajian semiotika John Fiske dengan tiga tahap
analisis yaitu analisis realitas, analisis representatif, dan analisis ideologi.
Berdasarkan kajian yang telah dilakukan didapatkan bahwa video klip lagu
“Reformasi Dibajak” dari Band Dandelions bisa dijadikan sebagai media kritik
sosial yang berfungsi sebagai kontrol jalannya sebuah sistem sosial dalam
masyarakat. Karena dalam video klip tersebut digambarkan realita yang terjadi di
dalam kehidupan masyarakat.
Kata kunci : kritik sosial, video klip, John Fiske